-
Marking: Tahap pertama dalam proses pemotongan (cutting) adalah pembuatan marker. Marker adalah kertas panjang yang di dalamnya terdapat pola-pola yang disusun sedemikian rupa sehingga didapat penggunaan bahan sehemat mungkin. Penggunaan teknologi komputer untuk menyusun marker akan meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.
-
Spreading: Setelah pembuatan marking, maka tahap berikutnya adalah pembentangan kain (spreading). Kain bahan baku diangkat dan diletakkan di atas penyangga yang ada pada meja spreading dan siap digelar. Di atas meja tersebut dihamparkan kertas yang panjang dan lebarnya sesuai dengan panjang-lebar marker. Kain kemudian diratakan dan diatasnya diletakkan marker.
-
Cutting: Setelah marker diletakkan di atas tumpukan kain yang digelar maka kain siap dipotong. Proses pemotongan kain bisa dilakukan dalam beberapa tahap. Pada pemotongan pertama, yang dilakukan adalam pemotongan komponen-komponen besar dan juga komponen kecil yang masih berkelompok. Pemotongan dilakukan menggunakan mesin potong vertikal (vertical knife). Sebagai kelanjutan pemotongan pertama, dilakukan pemotongan kedua, yakni pemotongan komponen kecil (atau pemotongan komponen besar dan kecil untuk kain bermotif) dengan menggunakan band knife.
-
Bundling: Pembundelan adalah menyatukan komponen-komponen pola yang telah dipotong sesuai dengan operasi penjahitannya (misalnya, untuk body, berarti terdiri dari body front, back, yoke dan juga centerline dalam satu bundel). Pada tiap bundelan ini disertakan tiket yang berisi informasi: banyaknya komponen yang harus dibundel, job order, ukuran dan jenis komponen yang dibundel.
-
Fusing: Untuk komponen-komponen kecil seperti collar, ban collar, cuff dan juga centerline, sebelum dijahit harus diberi lining terlebih dahulu. Setelah komponen-komponen tersebut dibundel maka dibawa ke bagian fusing untuk merekatkan lining. Sebelum dimasukkan ke dalam mesin fuse, komponen dan lining disolder terlebih dahulu agar pada waktu fuse liningnya tidak bergeser.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar